Ketika aku memutuskan untuk menjauh darimu.
Maka ingatlah pesan yang suatu hari nanti kau akan membacanya.
Walaupun engkau bukan orang yang pertama.
Tetapi aku memilih cara ini agar aku tak begitu terluka saat harus menghadapi perjalanan hidupku tanpa namamu lagi.
Melihatmu tersenyum entah itu untuk siapa.
Mungkin kau telah menjatuhkan hatimu pada seseorang di luar sana.
Iya kan ?
Ah, ya sudahlah, lupakan saja :)
(Padahal dalam hati menangis)
Iya, ini adalah keinginanku setelah aku tertipu dengan impian.
Untuk bertahan tanpa harapan yang pasti dari dirimu.
Aku baru menyadari, betapa bodohnya diriku ini.
Selalu menunggu seseorang yang takkan pernah peka
Atas perasaan yang slama ini terpendam di dalam hatiku.
(Rasanya entah sudah berapa kali aku menuliskan ini, betapa bodohnya diriku. Hahaha)
Jujur, ini menyiksa.
Bahkan rasa sakitnya melebihi dari sekedar patah hati.
Aku kira ini sudah cukup.
Untuk larut dalam mimpi yang masih abu-abu.
Aku hanya perlu melakukan satu pilihan terakhir.
Agar rasa sakit ini segera pulih dari kehidupanku.
Yaitu, melepaskan dirimu..
Yaaa, walaupun aku akan merasakan
Apa itu kehilangan . . .
(Menangis dalam hati. Lagi.)
....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar