Hey, kamu! Aku berharap suatu saat nanti kau dapat membaca tulisan ku ini. Yah, karna tulisan ini khusus buat kamu. Ada yang ingin kusampaikan padamu. Sesuatu yang sering ku rasakan saat berhadapan denganmu. Hey, sudahlah..!! Aku mengenalmu, dan kau sudah sangat mengerti sifatku. Kita berteman sudah sangat lama. Lalu kenapa kau masih mengasingkan ku?? Kau buang aku setelah kau mendapatkan teman yang lain..?! Aku tak membencimu, tapi kau tak mengerti bagaimana perasaanku. Kau asyik bercanda dengannya, sedangkan aku tak kau hiraukan. Ayolah kawan..!!? Sanggupkah kau melakukan semua itu terhadapku?? Aku saja tak berani begitu terhadapmu. Aku tau, aku bukanlah teman yang humoris. Sulit bagiku membuatmu tertawa lepas karna kekonyolanku ku.
Dan apa kau tau?? Setiap candaanmu dengannya seakan menusuk nusuk dalam dadaku. Hah, memang terdengar lebay. Tapi itulah nyatanya. Bukan aku tak senang apabila kau bahagia. Justru aku lebih bahagia melihat kau tersenyum dan tertawa. Tapi tidak bisakah kau peduli sedikit saja terhadapku...??!! Oh teman, apa yang telah ku perbuat sehingga kau Setega ini padaku?? Ah, memikirkanmu hanya membuang waktuku saja. Aku juga sama sepertimu, banyak kesibukan yang kumiliki. Bukan begitu teman?? Kau sibuk kan? Iya kan? Hingga tak ada waktu lagi yang kita habiskan bersama seperti dahulu. Yah, aku juga sibuk. Tapi aku sering merenung. Dan renungan ku sering pula tertuju padamu. Hahaha, bodoh sekali aku. Belum tentu kamu juga pernah memikirkan ku. Lalu untuk apa ini semua? Waktu yang habis hanya memikirkan kenapa sifatmu berubah terhadapku? Memikirkan kesalahan apa yang telah kuperbuat padamu?? Itu semua memakan waktu kawan. Yah, waktu ku. Bukan waktumu. Baiklah, tanpa kusadari untuk membuat tulisan ini pun aku telah membuang waktu berharga ku. Semoga kau sukses selalu. Bye!
Jumat, 26 Agustus 2016
Terasing
Resah
Perasaan gelisah mulai menghantui ku
Berbisik syahdu di telinga ini
Namun terasa panas nan sesak di dalam kalbu
Ada rasa yang belum tersampaikan
Ada tanggung jawab yang belum dituntaskan
Ia datang bersama angin malam yang menusuk nusuk persendian ku
Rumput pun enggan menari menyambut kedatangannya
Dengan semangat yang menggebu-gebu, ku coba memotivasi diri sendiri
Karna aku sadar, sudah saatnya aku bangkit dalam keterpurukan
Awan yang biasa menghiasi langit nan indah itu, kini mulai berubah menjadi kegelapan kematian, seperti tiada kehidupan
Suasana pun berubah menyeramkan seiring dekatnya hawa kehancuran
Apa yang terjadi?
Mungkin perasaan ini datang nya dari diriku sendiri?
Lalu apa itu? Dimana dia? Seperti apa wujudnya? Dan apa yang ia inginkan?
Ah, semua pertanyaan itu seakan tak memiliki jawaban
Hingga membuatku mati dalam seribu teka teki kehidupan
Senin, 15 Agustus 2016
Semangat di Umur Tua
Dulu kau seorang lelaki dambaan setiap wanita
Dulu kau gagah, tampan, dan berkarisma
Dulu kau kuat, selalu semangat
Tak pernah lelah dalam bekerja
Sekarang, kau sudah mulai tua
Rambut yang hitam itu sekarang telah menjadi putih
Kulitmu pun mulai keriput
Melihat raut wajahmu..
Aku merasa malu padamu
Karena tak sedikit pun kau tampakkan rasa lelah itu
Kau sudah tua, Ayah..
Tapi semangatmu mengalahkan semangatnya anak muda
Aku tau, Ayah..
Kau pasti ingin beristirahat
Berhenti sejenak dalam pekerjaanmu, dalam kelelahanmu.
Tenanglah, Ayah..
Aku tak akan membiarkanmu lelah sepabjang hidupmu
Cukuplah setengah ini abad kau lalui masa-masa penat itu.
Sekarang..
Nikmatilah masa tuamu, Ayah..
Karena aku, kakak, dan juga abang, akan selalu membahagiakanmu, juga mama, sekarang hingga ajal menjemput..
Nasehat Sikawan
Ya ampuuunn, masih terngiang di telingaku kata-katamu tadi kawan. Aku tau, kamu berusaha menjagaku agar aku tidak salah dalam permainan cinta. Benarlah, kau teman terbaik yang pandai sekali merangkai kata dalam menasehatiku seputar tentang problematika 'Cinta'. Pantas saja, kau suka dengan julukan yang kuberikan padamu "Sahabat Cinta". Hahaha, baiklah aku akan tulis kata-katamu tadi. Supaya aku tidak lupa. Karena terkadang penyakit lupa ku muncul dengan tiba-tiba. Senang berteman denganmu :)
Nasehat sikawan:
-Hayati, jika ada 2 orang yang ingin menjadikanmu sebagai pendamping hidupnya, maka pilihlah dia yang mencintaimu dengan kekuranganmu
-Pilihlah dia yang akan menegurmu jika kamu salah
-Pilihlah dia yang siap lahir batin untukmu
-Pilihlah dia yang tak suka membandingkan kekuranganmu Dengan kelebihan orang lain
-Pilihlah dia yang tak suka memamerkan kelebihannya
-Pilihlah dia yang bisa menuntunnya kepada keluarga sakinah Mawaddah warahmah
-Jangan pernah kau melihat dari pakaiannya
-Jangan pernah kau melihat dari hartanya
-Jangan pernah kau melihat dari pangkatnya
-Jangan pernah kau melihat dari wajahnya
Sip dah, 'kan ku ingat slalu nasehat darimu kawan...
:)
Kamis, 11 Agustus 2016
Dunia, dunia, dunia
Kulihat dunia..
Dia mencibir dengan bangga
Dia mengolok dengan tertawa
Ketika aku terus mengejarnya
Ketika aku terengah-engah memburunya
Meski ku tahu
Tak ada puas yang mampu kurengkuh
Tak ada batas yang mampu ku tuju
Dari setumpuk keinginan duniawiku...
Aku terlalu sibuk mengejar dunia
Hingga aku lupa akan akhirat
Aku lupa jika didunia ini hanya sementara
Aku lupa jika Malaikat Maut terus mengintaiku
Dan siap kapan saja menjemputku...
Diriku seakan lupa bahwa akan ada kehidupan yang lebih kekal setelah mati nanti
Dan diri ini seakan lupa bahwa apa yang telah kukerjakan untuk duniaku akan diminta dipertanggungjawaban oleh-Nya...
Astaghfirullahal'adzim....
T_T
Aku Malu Pada-Mu
Aku malu Ya Rabb..
Aku malu saat ada yang bertanya,
"Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?"
Aku ingin menjawab,
"Aku mencintai-Mu dan Rasul-Mu".
Tapi aku teringat dengan ibadahku yang masih berantakan.
Amalanku yang tak sesuai dengan sunnah Rasul-Mu.
Keimananku yang masih dipelrtanyakan keistiqomahannya.
Aku malu...
Namun, aku akan terus berusaha Ya Rabb.
Berusaha agar semakin dekat dengan-Mu.
Berusaha menjadi hamba yang semakin mencintai-Mu dan Rasul-Mu.
Walau dengan cara merangkak sekalipun..!
T_T
#efekkangenkamubibeh
Memang terkadang apa yang kita lakukan demi sahabat sangatlah melelahkan, namun itulah yang membuat persahabatan memiliki makna yang indah.
Dalam lika-liku perjalanan selama bersahabat seringkali diwarnai dengan cobaan, namun yakinlah persahabatan sejati akan senantiasa terbentang jalan untuk mengatasi berbagai cobaan bahkan bisa tumbuh dan berkembang untuk mendewasakan kita.
Sesungguhnya persahabatan tidak terjalin secara otomatis, namun membutuhkan proses yang panjang dan berliku.
Persahabatan juga sering kali diiringi dengan nuansa suka duka, dihibur, disakiti, didengar abaikan, diperhatikan, dikecewakan, dan lain sebagainya.
Namun semua itu tentu tak bermaksud untuk menumbuhkan kebencian, tapi itulah ritme suatu hubungan.
Tak selamanya indah, namun tak selamanya pula diliputi kedukaan. Seiring perputaran waktu segalanya silih berganti.
Namun ketahuilah bahwa seorang sahabat juga terkadang harus memberanikan dirinya untuk menegur kita karena kasihnya, namun terkadang kita salah mengartikan. Dalam hal ini sifat lapang dada sangatlah dibutuhkan.
Proses dari teman menjadi sahabat, membutuhkan pupuk kesetiaan dan kesabaran. Bagi yang memiliki kepribadian yang mampu saling membahagiakanlah yang akan bertahan.
Dan coba kalau kita renungkan bahwa memang benar adanya, bahwa semua orang membutuhkan sahabat sejati, namun tak semua orang mendapatkannya.
Oleh karena itu karena kita telah mendapatkan sahabat yang baik dan setia bersama kita dalam menjalani berbagai aktifitas kehidupan, hargai, pupuk, perihalah agar persahabatan tumbuh kembang sepanjang kebersamaan hingga ajal yang memisahkan ...
#efekkangenkamubibeh :(
Senin, 08 Agustus 2016
Saat Hati Sudah Terpanah
Jika cinta dipaksa untuk melihat untung dan rugi, maka betapa banyak para pecinta yang merasakan kerugian yang dideritanya. Derai air mata, kantuk yang tertunda, waktu yang terbuang hanya membayangkan wajahnya, jiwa yang nelangsa, badan yang tersiksa, demam karena asmara, ribuan kata-kata yang bisa berterbangan diangkasa yang mendatangkan angan-angan, semua itu tidak pernah dinilai dengan sebuah pengorbanan. Bagiku, pengorbanan adalah hal yang kecil. Jika rasa cinta sudah mengembang dalam dada, aku tidak akan meneteskan air mata, melainkan darah dari jantung dia menderita. Dan, bagiku, tidak ada kata yang paling indah selain kata yang keluar dari hati, kemudian terpancar melalui mata. Bahasa mata bagiku merupakan sinar matahari yang menerangi dunia, hangat dan hidup. Aku sudah terpanah dengan gelak cinta yang sudah mengunci hati. Setiap hari yang ada hanyalah engkau. Dikampus, di luar kampus, di kamar, bahkan dijalan, aku selalu terbayang oleh wajahmu ketika sedang tersenyum kepadaku. Uraian kata-kata kejujuran hati ini aku curahkan lewat buku harianku. Nanti akan menjadi saksi bahwa inilah rasa cintaku yang sungguh dalam. Terkadang aku bertanya kepada diriku sendiri... Apakah kau juga sama dengan apa yang aku rasakan? Apakah pikiranmu juga selalu tertuju padaku? Wallahu a'lam.
Hanya Allah yang tau. Cuma Dialah satu-satunya yang tau. Aku hanya bisa berdo'a semoga jodohku adalah yang dapat membawa hidupku lebih mengingat lagi akan besarnya cinta-Nya dan semoga itu adalah kamu, jodohku di dunia ini sampai di akhirat nanti.. Aamiin
Minggu, 07 Agustus 2016
Dalam Munajat Ini
Bismillahirrahmanirrahim...
Ya Allah, ya Rabbi! Berdosalah aku bila berburuk sangka pada-Mu. Tidak ya Allah, sekuat hati aku akan menjauhkan pikiran itu. Aku tau Engkau sangat menyayangi dan slalu memperhatikanku. Semua kesakitan ini adalah wujud lain dari kasih sayang-Mu. Penderitaan ini adalah sebuah tanda perhatian-Mu. Semua yang menimpaku merupakan sebuah rahasia untuk kebaikanku. Aku akan bersabar, sekalipun air mata akan mengalir tanpa setahuku. Aku akan tabah, sekalipun umpamanya ketabahan itu akan menghancurkan hidupku. Biarlah ya Allah, asal ridho-Mu tetap menyertaiku. Ya Rabbi..! Dalam munajat ini, aku hanya mohon pada -Mu supaya kesabaran dan ketabahan serta rasa syukur tetap menyertaiku. Karna kalau itu sampai hilang, sia-sialah pengabdianku slama ini. Dan aku pun akan malu menemui-Mu. Paastajib ya Allah..
Allahumma Amin..
Apakah Aku Sedang Jatuh Cinta?
Terbaiklah engkau yang menyucikan hati
Sekalipun dosa kecil langsung kau sesali
Berurai air mata membasahi kedua pipi
Melafadzkan istighfar pada Illahi Rabbi
Yakinlah! Bukan saja dosa itu akan diampuni
Bahkan engkaupun akan diridhoi.
Terburuklah aku bila itu tak ku maafkan
Sebab itu merupakan suatu kesombongan
Kesombongan tidaklah cocok bagi kemanusiaan
Karena itu adalah pakaian Tuhan
Kau telah kumaafkan.
Terbaik juga engkau yang kutemui
Bak kuntum mawar ditaman hati
Harum mewangi minyak kasturi
Halus lembut menyaingi putri
Keelokan jasad, keikhlasan hati dan keindahan jiwamu
Setara dengan bidadara, malaikat, dan surgawi firdaus.
Inikah wujud nyata dari keindahan maya yang sering menjelma dalam mimpi dan anganku???
Oh ya Allah, apakah aku sedang jatuh cinta?
00:41
Duhai lelaki pujaan hatiku!
Percuma kau cucurkan air mata haru
Karena kegetiran belum tentu berlalu
Putuskanlah semua jeratan belenggu
Kemudian tersenyumlah seperti dulu
Tahukah kamu duhai lelaki pujaan hatiku..??
Hati kita sebenarnya sudah memadu
Tapi mungkinkah kita bisa menyatu?
Oh, biarlah jadi rahasia langit biru
Duhai engkau yang ada di seberang sana
Langit saja menangis bila alam merana
Jadi, betapa tidak aku merasa iba?
Bila hari malammu berselimut embun
Dan hari siangmu bertudung awan
Seperti jasad dengan ruh
Begitulah aku denganmu
Sekalipun belum kau utarakan rasa itu
Tapi aku akan selalu setia menunggu
Aku tau ketika malam menjelang tiba
Aku tau juga ketika fajar mengusikku dari lena
Tapi aku tak tau dan mungkin tak akan pernah tau
Kenapa engkau yang diutus Rabb dalam kehidupanku..?!
Aku tersekap bukan karena tersesat
Aku meringis bukan karena sakit
Aku diam bukan lantaran terbungkam
Aku bingung bukan lantaran tak paham
Aku tau sesuatu telah terjadi
Sesuatu yang tak mungkin kuingkari
Sesuatu yang terpatri di kedalaman hati
Tapi kejadian ini, rasa dan benih-benih ini begitu mengejutkan hati
Membuat langkah menjadi kaku
Mulut diam membisu, pikiran jadi beku
Tapi hati tetap merindu
Pesonanya telah menyihir dan menjeratku..
Tabir kegelapan tersingkap sudah
Derai air mata mengukir resah
Kalau dermaga sudah di depan mata
Kenapa si pemalu tak singgah juga.. ??
Jauh dekat bukanlah penghalang
Dalam dangkal bukan jadi ukuran
Lama cepat bukan jadi persoalan
Bukankah cinta awal dari segalanya..??
Adakah kedalaman melebihi dalamnya cinta?
Cinta memang bukan segalanya
Tapi cinta adalah awal dari segalanya
Cinta.. Cinta.. Cinta..
Kasih..!
Aku menyendiri
Menunggu cintamu hadir disini
Apakah nanti berujung patah hati?
Harapan tergelincir hasrat tak sampai?
Atau berbunga sedih dan berbuah ilusi?
Kemudian layu meluluh lantakkan hati..?
Aku dan sang pecinta duduk sebangku
Tapi pecinta sejati terdiam membatu
Pandangannya kosong penuh syahdu
Napasnya sesak bagai kuda berpacu
Ya Allah! Aku jadi ragu
Apakah dia memang benar ada disampingku??
Atau sudah melanglang buana ke ujung penjuru...??
Aku pun tak tau..!