Ikhlas. Sesuatu yang sebenarnya sudah mutlak ada dalam diri kita. Hanya saja bagaimana cara membangunkannya, agar teraplikasi dalam kehidupan kita. Yang sekarang belum bisa atau sulit untuk melakukan sesuatu dengan berlandaskan ikhlas, mungkin saat ini ikhlas itu masih tertidur dialam bawah sadar anda. Dia masih nyenyak dalam keheningan malam, masih terpukau dengan mimpi-mimpi indah yang ujung-ujungnya banyak menggalaukan setiap insan. Dia tidak lah akan bangkit jikalau iman tak menyertai jiwa dan raga ini. Dia datang pada jiwa-jiwa yang bersih. Pada roh-roh yang selalu mengharapkan ridho-Nya. Seharusnya kau sadar wahai jiwa yang selalu tidur. Lihatlah disekelilingmu! Betapa banyak kebaikan yang bertebaran di sekitarmu. Hanya saja, kebaikan itu dapat dilihat, dapat dirasakan, dan dapat dikenali oleh hati yang sengaja memper-hati-kannya. Nyalakanlah mesin kesadaran itu, teman!
Ciptakanlah sebuah bengkel dihatimu agar setiap kau rasa hatimu telah rusak, telah ada kesalah teknisan didalamnya, maka kau dapat memperbaikinya didalam dirimu sendiri, yaitu dibengkel hatimu.
Larry Dossey pernah mengatakan bahwa "Doa adalah pengingat akan sifat manusia yang luar biasa, bahwa ada bagian diri kita yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Keyakinan bahwa kita selalu berada dalam lindungan-Nya". Jadi, kita jangan terlalu sombong kepada Allah. Merasa diri lah yang paling hebat, paling kuat, dan paling bisa, sehingga enggan untuk meminta kepada Allah, sulit untuk berdoa kepada-Nya. Hey, kamu! Hey, diri ini! Sadarlah, kita itu tidak berdaya kecuali dengan kekuatan dari Allah. Coba lah kita renungkan bersama-sama!! Apakah kita pernah bersyukur kepada Allah atas apa yang telah DIA berikan selama ini?? Sudah berapa umur yang telah kau jalani? Adakah kau memikiran darimana nikmat umur itu datang? Dari mana nikmat sehat itu hadir?
Albert Einstein juga pernah mengatakan bahwa "Ada dua cara menjalani kehidupan. Pertama, menganggap bahwa tidak ada satu pun kejadian yang ajaib. Kedua, menganggap bahwa semua yang terjadi adalah keajaiban."
Mengenai masalah keajaiban, kita tidak perlu mencarinya kawan!. Simple saja. Apa kau tau?? Setiap saat keajaiban itu memancar seperti siaran di radio kita. Kau hanya perlu menaikkan antenanya, keraskan suaranya... dan jreng!... keajaiban akan datang..!
Kamis, 02 Juni 2016
Ikhlas, syukur, kajaiban
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar