Sungguh sayang seribu kali sayang
Pucuk dicinta hanya jadi bayangan
Ulam tiba tak pernah dihiraukan
Kebutuhan jiwa ditepis abaikan
Lagi-lagi sayang seribu kali sayang
Hati kering kerontang
Jiwa haus kelaparan
Kehidupan gersang mengibakkan
Bagai ilalang yang kekeringan
Betapa banyak kepalsuan dalam kehidupan
Yang berteriak di sudut-sudut kegelapan
Mencemooh dengan tuduhan tak berdasar
Menyudutkan dan memojokkan tanpa sadar
Hati tau jalan mana yang diridhoi
Jiwa paham apa yang dicari
Batin janganlah dikotori
Jadilah insan yang tau diri
Ingatlah! Nafsu itu cuma sebagai alat
Harus ditunggangi supaya bermanfaat
Sekali nafsu yang jadi kemudi
Ia akan membakar seperti api
Duhai kawan!
Cinta memang awal segalanya
Tapi cinta bukanlah segalanya
Oleh karena itu
Mencintailah karna Dia semata
Rabb Azza Wajalla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar