Sabtu, 05 Maret 2016

Wanita Shalehah

Wanita shalehah....
Di dunia kau adalah sebaik-baiknya perhiasan dan di akhirat kau adalah ratu para bidadari syurga.
Bibir yang selalu tersenyum dengan lembutnya
Tutur katamu lembut bagai ibu yang menasehati anaknya
Mata sayu penuh suka cita
Wajah yang selalu bercahaya bagai bulan yang menerangi malam dengan setia
Jari-jemarinya tak pernah berhenti bergerak dengan lincahnya, untuk bertasbih memuji Allah
Tak lupa pula bershalawat untuk Nabi yang dicintainya
Kerinduannya tak pernah putus kepada Allah dan Rasulullah
Tangan tak segan-segan membantu sesama dengan penuh kasih tanpa mengharap pamrih
Hati yang bersih membuat dirinya semakin menawan dan terjaga
Kakinya selalu melangkah untuk mencari ilmu agama
Jilbab panjang itu terjuntai
Pakaian menyapu lantai
Tubuh tertutup dengan rapat agar tak menimbulkan fitnah bagi yang melihat
Dia bukanlah wanita fashionable
Dia tak mudah ditemukan dengan mudah
Dia juga tak akan tertarik pada gemerlapnya dunia
Dia tak butuh emas, intan, berlian, atupun permata karena dia adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia
Bahkan dia lebih utama daripada bidadari syurga..
Dikisahkan, pernah Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah SAW, "ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?"
Rasulullah menjawab, "wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat"
Kemudian Ummu Salamah bertanya lagi, "mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?"
Dan Rasulullah pun menjawab, "karena shalat mereka, puasa mereka, dan ibadah mereka kepada Allah".
Masya Allah, begitu beruntungnya kita terlahir sebagai wanita. Allah berikan kita anugerah yang begitu sangat luar biasa. Didunia dia menjadi keberkahan bagi keluarganya, di akhirat dia menjadi kebanggaan Rasulullah..
Sungguh sangat luar biasa .

Kamis, 03 Maret 2016

Bersyukur

Manusia... Makhluk ciptaan Allah yang sangat indah, belum lagi dengan segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
Mulut, mata, telinga, hidung, kaki, tangan, dan sebuah perasaan-perasaan yang ada di dalam diri ini...
Rasanya tak pantas jika manusia masih lalai melaksanakan kewajibannya terhadap Allah. Sudah sepantasnyalah manusia itu banyak-banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Tapi selama perjalanan kehidupan, lagi lagi yang namanya manusia harus tersungkur dalam kufur nikmat. Dunia telah  membutakan hati dan fikirannya, sehingga ia lupa apa yang telah diberikan Allah kepadanya.
Langit, bumi, gunung, dan segala apa yang ada didalam isi perut bumi..
Semua Allah berikan kepada manusia. Rasanya tak pantas jika manusia durhaka kepada Allah..
Jadi apa yang harus dilakukan oleh diri ini??
Selalu dan selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Maka balaslah kebaikan Allah ini dengan melaksanakan perintahnya, jangan engkau malah mendurhakai-Nya..
Ingat lah sahabatku, Allah tidak membutuhkan manusia, tapi manusia yang membutuhkan Allah.
Biarpun seluruh manusia yang Allah ciptakan, dari awal hingga akhir mereka tidak mau rukuk, tidak mau sujud, dan tidak pernah menyembah Allah, sedikitpun Allah tidak akan pernah hilang kekuasaannya..
Dan jikalaupun manusia, mereka sujud, mereka rukuk, dan menyembah Allah dengan taat, dengan ketaatan yang sangaaaatt luar biasa, itu pun tidak akan pernah menambah kekuasaan Allah, karna Allah sudah Maha Berkuasa dan Allah Maha Besar...
Dalam kehidupan ini, sering kita temui manusia yang pada saat dia mendapat kebahagiaan, dia lupa akan Allah, dia tak sadar dari mana asalnya kebahagiaan yang ia dapatkan. Sementara itu, pada saat ia mendapat musibah, mendapat kesusahan, ia menangis sepanjang malam, mengadu kepada Allah, meminta kepada Allah agar diberi kekuatan dan meminta segera disudahkan kesusahannya.
Sob, cobalah kalian renungkan! Apakah ini adil bagi Allah? Padahal Allah telah memberikan semuanya kepada kita?? Sanggupkah kita melakukan ini kepada Allah?? Disaat senang, engkau lupakan Allah. Tapi saat kesusahan, engkau senantiasa meminta pertolongan-Nya. Astaghfirullah...
Didalam surah Ar-Rahman, entah berapa kali Allah mengulang satu kalimat, yang seharusnya jadi bahan renungan bagi kita..
"Fabiayyi'aala irobbikumaa tukazzibaan"
Maka nikmat yang mana lagikah yang kamu dustakan??
Pasti kita bertanya-tanya, kenapa Allah berkali-kali bahkan berpuluh-puluh kali mengulang kalimat ini???
Karena saking banyaknya lah manusia yang lupa akan syukur.
Ya Rabbana,
Jadikan kami menjadi manusia yang senantiasa bersyukur, yang tau dan sadar, bagaimana cara bersyukur yang benar menurut Engkau ya Allah, bukan menurut hawa nafsu kami..
Jangan biarkan kami tenggelam dalam lautan kufur nikmat, tenggelam dalam lautan kedurhakaan, tenggelam dalam satu perkara yang membuat kami jauh dari Engkau..
Ya Rabbana,
Jangan lepaskan kami, kasihani kami ya Rabbana, sayangi kami ya Rabbana, ampuni kami ya Rabbana...
Terima kasih ya Allah, karna Engkau slalu memberikan kesempatan bagi kami untuk menambahkan amal, memperbaiki amal..
Jangan biarkan kami menjadi orang, menjadi makhluk yang sombong dengan amal yang telah kami punya..
Jadikan kami menjadi orang yang banyak cinta dan kasih sayang, bukan hanya kepada sesama, tapi kepada Engkau yang paling penting ya Rabbana..
Aamiin..

Selasa, 01 Maret 2016

Pasrah Diri

Wahai diriku...
Tuhanmu telah berjanji, bahwa akan ada masa yang datang menerpa kehidupan ini. Baik itu kesusahan maupun kesenangan. Perlu kita ketahui, bahwa Allah tidak membebani seseorang diluar batas kemampuannya. Tapi sering kali kita menganggap bahwa yang namanya ujian itu adalah sebuah kesusahan, dan pada akhirnya kita tidak pernah menganggap bahwa kesenangan itu adalah juga sebuah ujian. Padahal jelas, Al-Qur'an berfirman bahwa kesenangan adalah ujian, dan kesusahan adalah juga ujian.
Sahabat, disinilah perlunya cerdas akhirat, bukan hanya cerdas dunia. Ingatlah sahabatku, hakikat dari sebuah ujian itu adalah untuk meningkatkan kualitas kedudukan seseorang dihadapan Tuhannya!
Ujian bukan untuk melemahkan, tapi untuk membuat kita semakin menjadi kuat!
Pasrah!!
Kita harus pasrah kepada Allah.
Ingat ya sahabat, pasrahnya bukan berarti kita putus asa lho! Tapi pasrah disini adalah pasrah sesuai dengan syariat.
Setelah kita berusaha, kita wajib memasrahkan hasil akhirnya hanya kepada Allah.
Kita memang diberikan kekuatan untuk berikhtiar, tapi Allah punya kemauan.
Sungguh, Allah punya hak untuk melakukan apapun yang menjadi kehendak Allah.
Jadi apa sesungguhnya yang mesti disadari oleh diri ini??
Sesuatu yang kita benci belum tentu itu adalah yang buruk, dan sesuatu yang kita cintai belum tentu juga itu adalah yang baik.
Hidup didunia ini adalah sementara. Tidak akan lama kita tinggal didunia ini. Dunia hanya kehidupan sementara. Lantas kehidupan mana yang kekal bagi kita???
AKHIRAT. Ya, diakhiratlah kehidupan kita yang kekal. Sungguh rugilah bagi seseorang yang semasa hidupnya selalu bersantai-santai. Rugilah bagi dia yang hanya memikirkan dunia saja. Sia-sia waktu berpuluh-puluh tahun itu.
Manusia. Manusia terlalu mudah dirayu oleh syetan. Manusia terlalu lemah. Kenapa? Karena saking banyaknya manusia yang lalai. 
Oleh karna itu, ayo, marilah kita kuatkan iman kita agar kita dijauhkan dari godaan-godaan syetan yang terkutuk, supaya kita tidak termasuk orang-orang yang merugi.

Cinta Kepada-NYA

Sungguh sayang seribu kali sayang
Pucuk dicinta hanya jadi bayangan
Ulam tiba tak pernah dihiraukan
Kebutuhan jiwa ditepis abaikan

Lagi-lagi sayang seribu kali sayang
Hati kering kerontang
Jiwa haus kelaparan
Kehidupan gersang mengibakkan
Bagai ilalang yang kekeringan

Betapa banyak kepalsuan dalam kehidupan
Yang berteriak di sudut-sudut kegelapan
Mencemooh dengan tuduhan tak berdasar
Menyudutkan dan memojokkan tanpa sadar

Hati tau jalan mana yang diridhoi
Jiwa paham apa yang dicari
Batin janganlah dikotori
Jadilah insan yang tau diri

Ingatlah! Nafsu itu cuma sebagai alat
Harus ditunggangi supaya bermanfaat
Sekali nafsu yang jadi kemudi
Ia akan membakar seperti api

Duhai kawan!
Cinta memang awal segalanya
Tapi cinta bukanlah segalanya
Oleh karena itu
Mencintailah karna Dia semata
Rabb Azza Wajalla

Dear Jilbabku...

Dear jilbabku...
Maafkan aku yang tak bisa menjagamu dengan baik...
Maaf jika aku masih sering melakukan hal yang tak pantas dilakukan oleh seorang muslimah berjilbab panjang seperti aku ini...
Maafkan aku jika kau ternodai karena keburukuan sifatku...
Maaf jika aku masih belum bisa mengontrol bibir ini untuk tidak mengumbar-umbarkan aib orang...
Aku sadar, sungguh aku bukanlah yang terbaik di antara mereka, tapi aku ingin mencoba menjadi seseorang yang lebih baik di antara mereka...
Banyak sudah rintangan dan cobaan yang datang menerpa saat kau bersamaku...
Pasti kau bertanya-tanya, mengapa aku tetap tegar dan kuat setelah apa yang menerpa diri ini..??
Simple, hanya satu alasanku yang membuatku masih bisa berdiri, masih bisa tersenyum, dan masih setia padamu...
Yaitu kau, wahai jilbabku..
Kau adalah alasan untukku bisa menjauhkan diri dari hal apapun yang jelek menurutmu, dari hal apapun yang tidak baik dimatamu...
Kau selalu mengingatkanku akan kematian...
Kau selalu mengingatkanku akan pedihnya azab Allah...
Kau juga selalu mengingatkanku akan besarnya kasih sayang kedua orang tuaku...
Sehingga aku masih setia sampai saat ini dan sampai kapan pun..
Lucu sekali, aku tetap setia padamu tapi aku masih sering melakukan aktivitas yang dapat merendahkanmu di mata orang lain...
Tenanglah wahai jilbabku, perjalanan ini tidak akan lama lagi..
Hidup ini tidak akan selalu pahit..
Adakalanya kita merasakan manisnya kehidupan...
Semoga kau selalu setia menutup aurat ku dengan layak agar tidak menimbulkan fitnah, agar kau tidak ternodai lagi, dan agar kesusahan ini segera berakhir..
I love my jilbab :)