Maaf ini tertahan diujung mulutku. Ingin ku keluarkan, ingin ku bebaskan, ingin ku sampaikan padamu, tapi sampai saat ini aku masih bingung, apa arti maafku ini kalau rasanya aku tak ada berbuat salah padamu. Manusia, kalo lupa itu hal yang normal. Tapi sungguh, memoriku tak menyimpan bukti bahwa aku tlah membuatmu hingga sedingin ini terhadapku. Salah kata enggak. Salah sikap jugak enggak. Trus apa yang jadi masalahnya?
Ku tanya padamu, kau hanya menjawab dingin tak ada masalah. Ku lihat sikapmu, kau 100 % berbohong dengan jawabanmu itu. Terlihat jelas dari sikapmu itu bahwa kau punya masalah denganku. Hey, kita sudah lama berteman. Bahkan kau pernah bilang bahwa kita 'sahabat'. Hhh, ini yang disebut sahabat? Ku rasa, sahabat yang benar benar kurasakan itu cuma ada diwaktu aku bersama-Nya.
Aku slalu berdoa. Dan terus berdoa. Semoga kita baik baik saja. Dan Allah merodhoi 'persahabatan' ini hingga ke jannah-Nya. Aamiin
~2 NH~